Dalam dunia trading, istilah gap merujuk pada celah atau loncatan harga yang terlihat pada grafik antara dua periode waktu. Gap terjadi saat harga bergerak drastis ke atas atau ke bawah tanpa adanya transaksi di antaranya. Memahami fenomena ini penting karena gap sering kali memberi sinyal tentang arah pergerakan harga selanjutnya.
1. Gap Up dan Gap Down
-
Gap Up terjadi ketika harga pembukaan hari ini lebih tinggi daripada harga penutupan hari sebelumnya. Kondisi ini biasanya mencerminkan optimisme atau sentimen positif dari pasar.
-
Gap Down terjadi sebaliknya, yaitu saat harga pembukaan lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan jual atau pesimisme dari pelaku pasar.
2. Jenis-Jenis Gap
Gap bisa diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, masing-masing dengan karakteristik dan makna yang berbeda:
-
Common Gap: Gap ini muncul di kondisi pasar yang cenderung datar atau tidak banyak bergerak. Biasanya, gap jenis ini akan segera tertutup dan tidak mengindikasikan perubahan tren besar.
-
Breakaway Gap: Gap ini muncul ketika harga menembus level support atau resistance yang penting. Sering kali, ini menandai awal dari pergerakan harga yang signifikan ke satu arah.
-
Runaway Gap (atau Continuation Gap): Terjadi di tengah tren yang sudah berlangsung. Gap ini mengindikasikan bahwa tren masih kuat dan kemungkinan besar akan berlanjut.
-
Exhaustion Gap: Muncul mendekati akhir sebuah tren dan menjadi sinyal bahwa tren tersebut akan segera melemah atau berbalik arah.
3. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Volume Transaksi: Volume saat gap terjadi sangat penting. Gap yang disertai dengan volume besar cenderung lebih valid dan kuat, sementara gap tanpa dukungan volume mungkin hanya bersifat sementara.
-
Area Support dan Resistance: Gap sering kali terjadi di dekat area penting seperti support atau resistance. Jika harga menembus level ini dengan gap, itu bisa menjadi konfirmasi arah pergerakan selanjutnya.
-
Penutupan Gap: Tidak semua gap bersifat permanen. Beberapa gap akan tertutup dalam waktu dekat, artinya harga akan kembali ke level sebelum gap terbentuk. Namun, ada juga gap yang tetap terbuka karena mencerminkan perubahan fundamental.
4. Strategi Menggunakan Gap dalam Trading
-
Breakaway Gap: Ketika gap jenis ini muncul, bisa menjadi sinyal kuat untuk masuk ke pasar karena potensi awal tren baru.
-
Exhaustion Gap: Gap ini bisa menjadi peringatan untuk keluar dari posisi karena tren mungkin akan segera berbalik.
Gap bisa menjadi peluang besar dalam trading, tetapi juga bisa menyesatkan jika tidak dianalisis dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan volume, lokasi gap terhadap support/resistance, dan konteks tren. Dengan pengalaman, trader bisa lebih jeli memanfaatkan gap untuk meraih keuntungan.
Impirasi dari:belajar candlestick
0 Komentar