Pengantar 1: Mengapa Kita Perlu Berinvestasi di Cryptocurrency?
Pada tahun 1971, Presiden Amerika Serikat Richard Nixon membuat pengumuman mengejutkan dengan mencabut standar emas untuk dolar AS, membuat nilai mata uang mengambang bebas. Peristiwa yang dikenal sebagai "The Nixon Shock" ini mengubah sistem keuangan global selamanya.
Sejak saat itu, nilai uang terus mengalami penurunan daya beli, sementara harga barang terus naik. Kondisi ini memaksa kita untuk memilih antara mengkonsumsi atau berinvestasi, karena menabung uang tunai tidak lagi menjadi pilihan bijak.
1.1 Potret Aset Unggulan Sepanjang Masa
Sejarah menunjukkan setiap generasi memiliki aset unggulan yang tidak hanya melindungi kekayaan tetapi juga melipatgandakannya. Properti, misalnya, telah memberikan keuntungan luar biasa bagi investor sejak tahun 1950-an. Kini, harga properti yang melambung tinggi membuatnya semakin sulit dijangkau generasi muda.
Bagaimana dengan saham? Meski menjadi instrumen investasi populer, pasar saham yang telah ada ratusan tahun sering kali menjadi sumber krisis finansial. Krisis 2008 membuktikan sistem terpusat rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan, di mana hanya 1% populasi yang diuntungkan sementara 99% lainnya menderita.
1.2 Akar Pemikiran Desentralisasi
Gagasan sistem keuangan terdesentralisasi sebenarnya bukan hal baru. Tahun 1982, David Chaum memperkenalkan eCash sebagai sistem kriptografi pertama. Meski terlalu maju untuk zamannya, ide ini menjadi cikal bakal Bitcoin yang lahir tahun 2008.
Diciptakan oleh sosok misterius Satoshi Nakamoto, Bitcoin pertama kali diperkenalkan melalui whitepaper berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" pada 31 Oktober 2008. Blok pertama Bitcoin berhasil ditambang pada 3 Januari 2009, menandai dimulainya era cryptocurrency.
Dalam satu dekade terakhir, Bitcoin telah memberikan return fantastis sebesar 20.031.742%, menjadikannya aset dengan kinerja terbaik sepanjang sejarah modern. Kini, cryptocurrency telah menjadi aset unggulan generasi milenial dan Gen Z.
1.3 Potensi Pasar Crptocurrency
Sebagai kelas aset baru, cryptocurrency masih sangat muda dibandingkan pasar saham yang telah berusia ratusan tahun. Total kapitalisasi pasar cryptocurrency saat ini sekitar $1 triliun, jauh di bawah kapitalisasi Apple ($3 triliun) atau total pasar saham AS ($46 triliun).
Namun justru inilah peluangnya. Jika cryptocurrency dapat mencapai 10-20% kapitalisasi pasar saham, nilainya bisa mencapai $5-10 triliun. Beberapa faktor pendorongnya antara lain:
1. Bitcoin Halving April 2024 yang secara historis memicu bull market
2. Pengajuan ETF Bitcoin oleh institusi besar seperti BlackRock
3. Siklus pemilu AS yang biasanya diikuti peningkatan likuiditas
4. Integrasi teknologi blockchain oleh perusahaan seperti Apple
5. Sifat pasar cryptocurrency yang cenderung bullish di kuartal pertama
Meski regulasi di beberapa negara masih menjadi tantangan, justru inilah saat terbaik untuk berinvestasi. Seperti kata Warren Buffett, "Ketika orang lain ragu, itulah kesempatan emas." Cryptocurrency hari ini ibarat saham di era 1940-an - diragukan banyak orang, tetapi memberikan keuntungan luar biasa bagi yang berani memulai lebih dulu.
Inpirasi dari:crypto trading guide
0 Komentar